Konsep Penanggulangan Sampah di Wilayah Ekosistem Hutan Mangrove Belawan Sicanang dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
PDF

Keywords

damage
mangrove forest ecotourism
garbage
pollution

How to Cite

Sinaga, P., Harefa, M. S., Siburian, P. A., & Siti Aisyah. (2022). Konsep Penanggulangan Sampah di Wilayah Ekosistem Hutan Mangrove Belawan Sicanang dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan. J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.58536/j-cose.v1i1.2

Abstract

Ekowisata Mangrove Sicanang adalah sebuah ekowisata di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Berlokasi di Desa Belawan Sicanang yang memiliki luas 1550 hektar dengan luas kawasan hutan mangrove 450 hektar. Kawasan hutan mangrove ini memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Ekowisata mangrove berfungsi sebagai sumber pendidikan dan ekonomi bagi masyarakat. Kerusakan yang terdapat di ekosistem Mangrove Sicanang yang disebabkan oleh aktivitas masyarakat sekitar seperti membuang sampah atau limbah rumah tangga secara sembarangan. Penelitian ini merupakan penelitian konsep penanggulangan sampah dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di wilayah ekosistem Hutan Mangrove Sicanang, Belawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status ekosistem Mangrove Sicanang dan kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan ekosistem mangrove, serta upaya pengelolaan dan pengembangan ekosistem mangrove Sicanang. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dan tanya jawab yang dilakukan langsung kepada responden di lapangan. Hasil ini menunjukkan: (1) Pencemaran ini disebabkan oleh sampah masyarakat, (2) Sampah-sampah yang terbawa oleh arus pasang, (3) Tidak adanya pengelolaan dari pihak manapun sehingga kawasan ini menjadi tercemar tanpa adanya penanggulangan.

https://doi.org/10.58536/j-cose.v1i1.2
PDF
Abstract view : 1962 times PDF : 2650 times

References

[1] V. A. Fabiani, “Edukasi dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Plastik pada KSM Srimenanti Jaya Sungailiat Bangka,” Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 1, no. 4, pp. 630–636, Jul. 2022, doi: 10.55983/EMPJCS.V1I4.232.

[2] A. Gede Oka Parwata, I. Ketut Kasta Arya Wijaya, U. Denpasar Bali, and F. Hukum Universitas Warmadewa Denpasar Bali, “EKSISTENSI DESA PAKRAMAN DALAM PENGELOLAAN KEPARIWISATAAN BUDAYA BALI (Kajian Terhadap Peraturan Daerah Provinsi Bali No 2 Tahun 2012, tentang Kepariwisataan Budaya Bali),” KERTHA WICAKSANA, vol. 12, no. 1, pp. 69–75, Feb. 2018, doi: 10.22225/KW.12.1.2018.69-75.

[3] S. E. Fitri and R. Ferza, “Dinamika, Problematika, Dan Implikasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Plastik Di Daerah,” Jurnal Kebijakan Pembangunan, vol. 15, no. 1, pp. 11–24, Jun. 2020, doi: 10.47441/JKP.V15I1.40.

[4] P. Pepadu, A. Jupri, A. J. Prabowo, R. Aprilianti, D. Unnida, and K. Kunci, “Pengelolaan Limbah Sampah Plastik Dengan Menggunakan Metode Ecobrick Di Desa Pesanggrahan,” Prosiding PEPADU, vol. 1, pp. 341–347, Dec. 2019, Accessed: Dec. 20, 2022. [Online]. Available: https://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/prosidingpepadu/article/view/53

[5] W. Irma, S. H. Siregar, and N. Murialti, “Pengelolaan Sampah Plastik Domestik Menjadi Wadah Media Tanam Sayuran,” Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, vol. 5, no. 2, pp. 6–11, Nov. 2021, doi: 10.37859/JPUMRI.V5I2.2698.

[6] M. Z. Hakim, “Pengelolaan dan Pengendalian Sampah Plastik Berwawasan Lingkungan,” Amanna Gappa, vol. 27, no. 2, pp. 111–121, Nov. 2019, doi: 10.20956/ag.v27i2.9673.

[7] R. Dahuri, “Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir dan Lautan Seiring dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah,” MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan, vol. 17, no. 2, pp. 139–171, Jun. 2001, doi: 10.29313/mimbar.v17i2.38.

[8] G. O. Ramena, C. E. v Wuisang, and F. O. P Siregar, “PENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP EKOSISTEM MANGROVE DI KECAMATAN MANANGGU,” SPASIAL, vol. 7, no. 3, pp. 343–351, 2020, doi: 10.35793/SP.V7I3.32124.

[9] Suhardjono, “Hutan Mangrove Cagar Alam Pulau Sempu, Jawa Timur,” J Biologi Indones, vol. 9, no. 1, pp. 121–130, Jun. 2013, doi: 10.14203/JBI.V9I1.153.

[10] A. Nur Ikhsanudin, C. Kusmana, and S. Basuni, “Analisis Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Peran Stakeholders Di Kabupaten Indramayu,” JURNAL AGRICA, vol. 11, no. 2, pp. 47–58, Oct. 2018, doi: 10.31289/AGRICA.V11I2.1753.

[11] M. Bloor and F. Wood, “Purposive Sampling,” Keywords in Qualitative Methods, Jun. 2016, doi: 10.4135/9781849209403.N73.

[12] R. Hasibuan, “ANALISIS DAMPAK LIMBAH/SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP,” JURNAL ILMIAH ADVOKASI, vol. 4, no. 1, pp. 42–52, Mar. 2016, doi: 10.36987/JIAD.V4I1.354.

[13] R. Delima Harahap, “PENGARUH SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN DITINJAU DARI ASPEK BIOLOGI DI KOMPLEK PERUMAHAN GRAHA PERTIWI KEL. URUNG KOMPAS KEC. RANTAU SELATANMP,” JCP (Jurnal Cahaya Pendidikan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, vol. 2, no. 1, pp. 92–104, Jun. 2016, doi: 10.33373/CHYPEND.V2I1.609.

[14] P. Purwaningrum, “UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN,” INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY, vol. 8, no. 2, pp. 141–147, Dec. 2016, doi: 10.25105/URBANENVIROTECH.V8I2.1421.

[15] Y. S. Damanik, R. F. Ginting, and E. Simbolon, “Pengaruh Edukasi Pengelolaan Sampah Plastik 3R Terhadap Pengetahuan Ibu Di Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020,” Jurnal Penelitian Kesmasy, vol. 3, no. 2, pp. 1–8, Apr. 2021, doi: 10.36656/JPKSY.V3I2.629.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2022 Putri Sinaga

Downloads

Download data is not yet available.