Pengelolaan Sampah di Wilayah Pesisir Pantai Olo Menggunakan Pendekatan 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle
PDF

Keywords

pollution
water pollution
coastal
3R

How to Cite

Harefa, M. S., Manalu, S. M., Sinaga, N. H., & Lubis, S. N. (2022). Pengelolaan Sampah di Wilayah Pesisir Pantai Olo Menggunakan Pendekatan 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle. J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment, 1(1), 44–50. https://doi.org/10.58536/j-cose.v1i1.19

Abstract

Timbunan sampah dari hari ke hari cenderung meningkat dan bervariasi, sehingga seringkali sampah menjadi masalah karena pengelolaan yang belum baik. Pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang masih keliru terhadap sampah telah menimbulkan permasalahan sosial, lingkungan, dan kesehatan. Permasalahan lingkungan antara lain terjadinya kerusakan dalam sistem air, sehingga terjadi pencemaran air yang disebabkan aktivitas membuang sampah ke badan air. Ditinjau dari segi kualitas, kondisi perairan sungai di wilayah pantai olo semakin menurun. Menurunnya kondisi tersebut salah satunya disebabkan karena pembuangan sampah ke sungai. Kegiatan pembuangan sampah ke sungai umumnya dilakukan oleh penduduk yang tinggal dan atau beraktivitas di bantaran sungai. Oleh karena itu, prioritas untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke sungai lebih ditekankan kepada masyarakat yang tinggal dan atau beraktivitas di dekat sungai. Upaya pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah masih terbatas dan diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya serta kurangnya penegakan hukum bagi pelanggar pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan holistik bagi pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah, agar dapat dipertahankan kualitas lingkungan perairan yang baik. Pemerintah hendaknya mengeluarkan kebijakan yang pada dasarnya merangsang penduduk untuk melakukan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

https://doi.org/10.58536/j-cose.v1i1.19
PDF
Abstract view : 825 times PDF : 1005 times

References

[1] A. Iskandar, “Daur Ulang Sampah,” Jakarta Azka Mulia Media, vol. 5, hal. 36–47, 2006.

[2] A. S. Jayantri dan M. A. Ridlo, “Strategi Pengelolaan Sampah Di Kawasan Pantai,” J. Kaji. Ruang, vol. 1, no. 2, hal. 147, 2022, doi: 10.30659/jkr.v1i2.20021.

[3] A. Rahim dan T. R. Soeprobowati, “Water pollution index of Batujai reservoir, Central Lombok Regency-Indonesia,” J. Ecol. Eng., vol. 20, no. 3, hal. 219–225, 2019, doi: 10.12911/22998993/99822.

[4] A. Wijayanti, R. Maksumah, R. Ajeng, dan A. Wulandari, “Irf 6,” vol. 03, hal. 14–19, 2021.

[5] A. Maruf, “Legal Aspects of Environment in Indonesia: an Efforts to Prevent Environmental Damage and Pollution,” J. Hum. Rights, Cult. Leg. Syst., vol. 1, no. 1, hal. 18–30, 2021, doi: 10.53955/jhcls.v1i1.4.

[6] B. Xue et al., “An Efficient Deep-Sea Debris Detection Method Using Deep Neural Networks,” IEEE J. Sel. Top. Appl. Earth Obs. Remote Sens., vol. 14, hal. 12348–12360, 2021, doi: 10.1109/JSTARS.2021.3130238.

[7] B. Hamuna dan R. H. R. Tanjung, “Heavy metal content and spatial distribution to determine the water pollution index in depapre waters, Papua, Indonesia,” Curr. Appl. Sci. Technol., vol. 21, no. 1, hal. 1–11, 2021, doi: 10.14456/cast.2021.4.

[8] D. Indrawati, “Upaya Pengendalian Pencemaran Sungai yang diakibatkan oleh Sampah,” Indones. J. Urban Environ. Technol., vol. 5, no. 6, hal. 185, 2011, doi: 10.25105/urbanenvirotech.v5i6.692.

[9] E. A. Ermawati, F. R. Amalia, dan M. Mukti, “Analisis Strategi Pengelolaan Sampah di Tiga Lokasi Wisata Kabupaten Banyuwangi,” J. Tour. Creat., vol. 2, no. 1, hal. 25, 2018, [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/tourismjournal/article/view/13838.

[10] Ihsyaluddin dan A. Mane, “View of KESADARAN LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PANTAI NIRWANA KOTA BAUBAU,” urnal Green Growth Manaj. Lingkung., vol. 11, no. 2, hal. 85–98, 2022, [Daring]. Tersedia pada: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jgg/article/view/26419/12717.

[11] K. Sasaki, T. Sekine, L. J. Burtz, dan W. J. Emery, “Coastal Marine Debris Detection and Density Mapping With Very High Resolution Satellite Imagery,” IEEE J. Sel. Top. Appl. Earth Obs. Remote Sens., vol. 15, hal. 6391–6401, 2022, doi: 10.1109/JSTARS.2022.3193993.

[12] M. Cetin, “Sustainability of urban coastal area management: A case study on Cide,” J. Sustain. For., vol. 35, no. 7, hal. 527–541, 2016, doi: 10.1080/10549811.2016.1228072.

[13] R. Dahuri, “Coastal Zone Management in Indonesia: Issuesand Approaches,” Journal of Coastal Development, vol. 1, no. 2. hal. 97–112, 1998, [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/coastdev/article/view/5438/4857.

[14] R. Hasibuan, “Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap lingkungan hidup,” J. Ilm. “Advokasi,” vol. 04, no. 01, hal. 42–52, 2016, [Daring]. Tersedia pada: https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=jurnal+issn+rosmidah+hasibuan.

[15] Y. A. Siagian, “Pengelolahan lingkungan sebagai upaya mengurangi sampah di kawasan pesisir pantai,” vol. 1, no. 6, hal. 449–453, 2022.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Selly Marcelina Manalu

Downloads

Download data is not yet available.